Bali (13/12) - Kementerian PPN/Bappenas dan Global Green Growth Institute (GGGI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandai dimulainya Proyek Uji Coba Sistem Kendaraan Listrik dan Pengembangan Peta Jalan Investasi Transportasi Hijau di Bali. Peluncuran proyek ini, yang berlangsung di Hotel Hyatt Regency Bali, menciptakan tonggak sejarah dalam upaya bersama mencapai pertumbuhan ekonomi hijau.

Dalam sebuah upacara yang meriah, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Ibu Vivi Yulaswati, dan Country Representative in Indonesia GGGI, Mr. Jaesung Lee, secara resmi menandatangani MoU tersebut. Proyek ini merupakan bagian dari Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau Fase III yang bertujuan mencapai pengurangan kemiskinan, inklusi sosial, kelestarian lingkungan, dan efisiensi sumber daya.

Proyek yang disebut sebagai Proyek Bali E-Mobility ini fokus pada uji coba sistem kendaraan listrik dan pengembangan peta jalan investasi transportasi hijau di Pulau Dewata. Dengan merumuskan kerangka kerja sama, Kementerian PPN/Bappenas dan GGGI berkomitmen untuk mendukung program, penelitian, dan kegiatan bersama dalam mewujudkan transportasi hijau di Bali.

Tujuan proyek ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 Indonesia, yang menekankan pertumbuhan hijau sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Selain itu, proyek ini mendukung inisiatif pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif di empat area tematik, termasuk energi terbarukan, kota hijau, lanskap berkelanjutan, dan keuangan hijau.

Khususnya di Provinsi Bali, proyek ini diharapkan dapat memberikan dukungan signifikan bagi Pemerintah Daerah dalam mempersiapkan pelaksanaan Proyek Bali             E-Mobility. Dengan fokus pada konsep ekonomi hijau, proyek ini menjadi langkah progresif untuk memajukan sektor transportasi menuju solusi yang lebih berkelanjutan di Pulau Dewata.

Proyek ini juga memperkuat kemitraan Indonesia dengan GGGI, sejalan dengan Perjanjian tentang Pendirian GGGI yang telah diratifikasi oleh Republik Indonesia. Dengan langkah ini, diharapkan bahwa proyek ini akan menjadi percontohan bagi upaya serupa di seluruh negeri dalam mewujudkan visi Indonesia untuk pertumbuhan hijau yang seimbang dan berdampak positif bagi masyarakat, lingkungan, serta ekonomi secara keseluruhan.